WA: 0815 8460 1061 (021) 5301390
FSH
Metode
Sample
Persiapan pasien
Penanganan sampel
Stabilitas sampel
Kriteria penolakan
Hari Kerja
Selesai Hasil
Nilai Rujukan
Manfaat
Catatan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
ECLIA
1 mL serum, plasma (heparin/EDTA)
Pengambilan sampel 8 jam setelah terapi Biotin (bila menjalani),
Infokan tanggal terakhir haid
Hindari beku ulang
2-8ºC : 14 hari, 17-25ºC : 5 hari, -20ºC : 1 bulan
–
Senin s/d Jumat (<Pkl 18.00)
Sore hari pada hari kerja
Laki-laki
1-13 tahun : 0.1-3.5 mIU/mL
Laki-laki dewasa: 1.5 – 12.4 mIU/mL
Perempuan
1-13 tahun: 0.1-3.5 mIU/mL
Perempuan dewasa
Folicular: 3.5 – 12.5 mIU/mL
Fase Ovulasi: 4.7 – 21.5 mIU/mL
Luteal: 1.7 – 7.7 mIU/mL
Post Menopause: 25.8 – 134.8 mIU/mL
Untuk diagnosa dan manajemen infertilitas / fertilitas
Untuk diagnosa ketidakcukupan Leydig cell
Bersama-sama dengan LH digunakan untuk diagnosa polycystic ovaries (PCO), penyebab amenore, dan sindrom menopause
–
ECLIA
1 mL serum, plasma (heparin/EDTA)
Pengambilan sampel 8 jam setelah terapi Biotin (bila menjalani),
Infokan tanggal terakhir haid
Hindari beku ulang
2-8ºC : 14 hari, 17-25ºC : 5 hari, -20ºC : 1 bulan
Senin – Jumat (<pk. 18.00 wib)
Sore hari pada hari kerja
Laki-laki
1-13 tahun : 0.1-3.5 mIU/mL
Laki-laki dewasa: 1.5 – 12.4 mIU/mL
Perempuan
1-13 tahun: 0.1-3.5 mIU/mL
Perempuan dewasa
Folicular: 3.5 – 12.5 mIU/mL
Fase Ovulasi: 4.7 – 21.5 mIU/mL
Luteal: 1.7 – 7.7 mIU/mL
Post Menopause: 25.8 – 134.8 mIU/mL
Untuk diagnosa dan manajemen infertilitas / fertilitas
Untuk diagnosa ketidakcukupan Leydig cell
Bersama-sama dengan LH digunakan untuk diagnosa polycystic ovaries (PCO), penyebab amenore, dan sindrom menopause
Tidak ada