Luteinizing Hormone (LH)

Metode
Sample
Persiapan pasien
Penanganan sampel
Stabilitas sampel
Kriteria penolakan
Hari Kerja
Selesai Hasil
Nilai Rujukan






Manfaat



Catatan

:
:
:
:
:
:
:
:
:






:



:

CMIA
1 mL serum, plasma (heparin/EDTA)
Infokan tanggal terakhir haid

2 – 8ºC : 7 hari, -20ºC : 1 bulan
Hemolisis
Senin s/d Jumat (<Pkl 18.00)
Sore hari pada hari kerja
Perempuan dewasa:
Fase Folikuler: 1.8 – 11.78 mIU/mL
Mid Cycle Peak: 7.59 – 89.08 mIU/mL
Fase Luteal: 0.56 – 14.00 mIU/mL
Post Menopause: 5.16 – 61.99 mIU/mL
Laki-laki dewasa: 0.57 – 12.07 mIU/mL
Prepubertal (1-13thn) : <1.0 mIU/mL
Untuk diagnosa dan manajemen infertilitas
Untuk diagnosa ketidakcukupan Leydig cell
Bersama-sama dengan FSH digunakan untuk diagnosa polycystic ovaries (PCO), penyebab amenore, dan sindrom menopause

CMIA

1 mL serum, plasma (heparin/EDTA)

Infokan tanggal terakhir haid

2 – 8ºC : 7 hari, -20ºC : 1 bulan

Hemolisis

Senin – Jumat (<pk. 18.00 wib)

Sore hari pada hari kerja

Perempuan dewasa:
Fase Folikuler: 1.8 – 11.78 mIU/mL
Mid Cycle Peak: 7.59 – 89.08 mIU/mL
Fase Luteal: 0.56 – 14.00 mIU/mL
Post Menopause: 5.16 – 61.99 mIU/mL
Laki-laki dewasa: 0.57 – 12.07 mIU/mL
Prepubertal (1-13thn) : <1.0 mIU/mL

Untuk diagnosa dan manajemen infertilitas
Untuk diagnosa ketidakcukupan Leydig cell
Bersama-sama dengan FSH digunakan untuk diagnosa polycystic ovaries (PCO), penyebab amenore, dan sindrom menopause

Tidak ada

Open chat
Hi Sobat ABC, ada yang bisa kami bantu?
Scan the code
Operational hours:
Senin-Jumat 07.00-21.00
Sabtu: 07.00-14.00