WA: 0815 8460 1061 (021) 387 88888
Progesteron
Metode
Sample
Persiapan pasien
Penanganan sampel
Stabilitas sampel
Kriteria penolakan
Hari Kerja
Selesai Hasil
Nilai Rujukan
Manfaat
Catatan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
ECLIA
1 mL serum, plasma (heparin/EDTA)
Catat kondisi klinis, terapi obat, tanggal hari pertama haid terakhir
Hindari beku ulang
2-8ºC : 5 hari, 17-25ºC : 1 hari, -20ºC : 1 bulan
–
Senin s/d Jumat (<Pkl 18.00)
Sore hari pada hari kerja
1-12 tahun: < 1 ng/mL
Perempuan
Fase Folikulair: 0.057 – 0.893 ng/mL
Fase Ovulasi: 0.121 – 12.0 ng/mL
Fase Luteal: 1.83 – 23.9 ng/mL
Post Menopause: <0.05 – 0.126 ng/mL
Hamil Trimester 1:11.0 – 44.3 ng/mL
Hamil Trimester 2: 25.4 – 83.3 ng/mL
Hamil Trimester 3: 58.7 – 214 ng/mL
Laki-laki dewasa: <0.05 – 0.149 ng/mL
Memastikan ovulasi dan memperkirakan kerusakan fase luteal serta mengontrol keefektifan prosedur induksi ovulasi, mamantau terapi pengganti dan mengevaluasi risiko abortus spontan pada kehamilan dini
–
ECLIA
1 mL serum, plasma (heparin/EDTA)
Catat kondisi klinis, terapi obat, tanggal hari pertama haid terakhir
Hindari beku ulang
2-8ºC : 5 hari, 17-25ºC : 1 hari, -20ºC : 1 bulan
Senin – Jumat (<pk. 18.00 wib)
Sore hari pada hari kerja
1-12 tahun: < 1 ng/mL
Perempuan
Fase Folikulair: 0.057 – 0.893 ng/mL
Fase Ovulasi: 0.121 – 12.0 ng/mL
Fase Luteal: 1.83 – 23.9 ng/mL
Post Menopause: <0.05 – 0.126 ng/mL
Hamil Trimester 1:11.0 – 44.3 ng/mL
Hamil Trimester 2: 25.4 – 83.3 ng/mL
Hamil Trimester 3: 58.7 – 214 ng/mL
Laki-laki dewasa: <0.05 – 0.149 ng/mL
Memastikan ovulasi dan memperkirakan kerusakan fase luteal serta mengontrol keefektifan prosedur induksi ovulasi, mamantau terapi pengganti dan mengevaluasi risiko abortus spontan pada kehamilan dini
Tidak ada