Siapkan tabung vakum plain / polos, yang tidak berisi antikogulan. Ada beberapa merk tabung vakum yang menambahkan clot activator didalamnya, supaya darah cepat membeku. Tabung vakum ini biasanya bertutup merah. Selain tabung plain, dapat juga digunakan tabung SST (Serum Separator Tube), yang berisi gel untuk memisahkan serum dari bekuan darah. Tabung SST biasanya bertutup warna kuning atau merah dengan kombinasi warna kuning. Pilih tabung sesuai kebutuhan pemeriksaan.

Perhatikan masa kadaluwarsa tabung dan perhitungkan jumlah volume serum yang akan didapat. Usahakan serum yang didapat 2-3 kali dari kebutuhan pemeriksaan, sebagai serum cadangan.

Tampung darah ke dalam tabung vakum sesuai kapasitas tabung, atau sampai tanda batas pada tabung.

Biarkan darah membeku pada suhu kamar selama 30 menit dan hindarkan dari guncangan supaya darah tidak lisis.

Setelah darah membeku, segera pisahkan serum dari bekuan, dengan cara dicentrifuge pada kecepatan 3000 rpm 5-15 menit.

Pindahkan serum yang sudah terpisah kedalam sampel cup / micro tube, atau tabung yang bertutup rapat. Untuk menghindari terjadinya kebocoran atau pecah dalam pengiriman, gunakan tabung yang terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah.

Tutup rapat tabung, bila perlu lapisi tutupnya dengan parafilm dan beri label identitas beserta jenis sampel (serum) supaya tidak tertukar.

Bila tidak segera dikerjakan, simpan serum sesuai suhu pada stabilitas spesimen pemeriksaan.

Bila spesimen akan dikirim, persiapkan box pengiriman dengan kondisi suhu yang sesuai.