WA: 0815 8460 1061 (021) 387 88888
Tuberkulosis (TB)
Artikel oleh dr. Evan Luke Aditya
Apa itu tuberkulosis (TB)?
Tuberkulosis yang biasa disingkat TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. TB biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Bagaimana penularan tuberkulosis?
Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika penderita TB aktif batuk, bersin, atau berbicara. Partikel kecil yang mengandung bakteri TB dapat terhirup oleh orang di sekitarnya sehingga dapat tertular. Namun TB tidak menular melalui kontak fisik, berbagi makanan atau minuman, atau melalui benda seperti pakaian atau tempat tidur.
Gejala TB
Gejala TB bisa berbeda-beda tergantung bagian tubuh mana yang terinfeksi. Berikut beberapa gejala umum penyakit tuberkulosis:
- Batuk terus-menerus: batuk yang tidak kunjung hilang lebih dari 2 hingga 3 minggu.
- Hemoptisis : Batuk darah atau dahak berdarah.
- Nyeri dada: Nyeri saat bernapas atau batuk.
- Kelelahan: Rasa lelah terus-menerus tanpa sebab yang jelas.
- Penurunan berat badan: Menurunkan berat badan tanpa mencoba diet.
- Demam dan keringat malam: Demam datang dan pergi, terutama pada malam hari.
Siapa yang berisiko?
Siapapun bisa tertular tuberkulosis, namun ada pula orang yang mempunyai risiko lebih tinggi, seperti:
- Orang yang daya tahan tubuhnya lemah (misalnya pengidap HIV/AIDS).
- Orang yang tinggal atau bekerja di lingkungan padat penduduk dan tidak sehat.
- Orang yang melakukan kontak dekat dengan penderita tuberkulosis aktif.
Diagnosis TB
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera menemui dokter dan melakukan pemeriksaan laboratorium. Berikut beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis tuberkulosis:
- Pengujian dahak: Pengujian laboratorium dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebagai alat utama dalam penegakkan diagnosis TB. Selain TCM juga ada Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) untuk mengetahui keberadaan kuman TB.
- Tes kulit tuberkulin (tes Mantoux): Tes ini melibatkan penyuntikan tuberkulin di bawah kulit untuk melihat reaksi tubuh.
- Tes darah: Tes darah dapat digunakan untuk melihat tanda infeksi tuberkulosis.
- Rontgen dada: Rontgen dapat membantu melihat kerusakan paru akibat tuberkulosis.
Pengobatan Tuberkulosis
Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan tuberkulosis biasanya mencakup kombinasi antibiotik dan harus diminum selama 6 sampai 9 bulan. Penting untuk mengikuti keseluruhan pengobatan sesuai resep dokter Anda, bahkan jika Anda merasa lebih baik, untuk memastikan eliminasi bakteri TB sepenuhnya dan mencegah resistensi obat.
Mencegah TB
Berikut beberapa cara mencegah TB:
- Vaksinasi: Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) dapat membantu melindungi anak-anak terhadap bentuk TB yang parah.
- Jaga kebersihan : Jaga kebersihan diri dan lingkungan, hindari kontak dekat dengan penderita TB aktif.
- Penggunaan masker: Kenakan masker di sekitar penderita tuberkulosis untuk mencegah penyebaran bakteri.
- Tetap sehat: Menjaga daya tahan tubuh yang kuat melalui pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Pentingnya deteksi dini
Deteksi dini tuberkulosis sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan pengobatan yang efektif. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala TB, segera periksakan ke laboratorium atau fasilitas kesehatan terdekat.
Dengan memahami tuberkulosis dan apa yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya, bersama-sama kita dapat mengurangi penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan kita serta orang lain.
Daftar Pustaka
- World Health Organization. (2022). Tuberculosis (TB). Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
- Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Tuberculosis (TB). Diakses dari https://www.cdc.gov/tb/default.htm
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
- Mayo Clinic. (2021). Tuberculosis. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250
- Harvard Health Publishing. (2021). Tuberculosis. Diakses dari https://www.health.harvard.edu/a_to_z/tuberculosis-a-to-z
- American Lung Association. (2022). Tuberculosis (TB) Symptoms, Diagnosis, Treatment. Diakses dari https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis
- Global Tuberculosis Report 2021. (2021). World Health Organization. Diakses dari https://www.who.int/teams/global-tuberculosis-programme/tb-reports
- National Health Service. (2022). Tuberculosis (TB). Diakses dari https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/